15 February 2024

 

RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

Perbedaan Dilema Etika dengan Bujukan Moral

Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan. Sementara itu, bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah.

Empat paradigma pengambilan keputusan

  1. Individu lawan kelompok (individual vs community)
  2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Tiga prinsip pengambilan keputusan

  1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  2. Berpikir Berbasis peraturan (Rule-Based Thinking)
  3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan

  1. Mengenali nilai yang bertentangan
  2. menentukan pihak yang terlibat
  3. mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi
  4. pengujian benar atau salah
  5. pengujian paradigma benar lawan benar
  6. melakukan prinsip resolusi
  7. investigasi opsi trilema
  8. buat keputusan
  9. lihat lagi keputusan dan refleksikan

12 December 2023

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK


Pada refleksi dwi mingguan modul 2.3 ini saya menggunakan Model Segitiga Refleksi:



06 December 2023

Lomba Buket Dalam Rangka HGN 2023

 LOMBA BUKET DALAM RANGKA HGN 2023

Posted by Ulya Mufidah Cikgu SpegaGris

Pembelajaran di Kurikulum Merdeka ini harus diselaraskan dengan tuntutan jaman dan kebutuhan murid dimana menurut Ki Hajar Dewantara pembelajaran harus berpihak pada murid yang saat ini tuntutan era perkembangan jaman lebih menekankan pada sektor ekonomi kreatif yang mengharuskan warga masyarakat harus bertahan hidup dengan caranya sendiri dan tidak tergantung pada pemimpin, perusahaan bahkan negara. Untuk mempersiapkan murid menjadi warga masyarakat yang mampu bertahan hidup secara mandiri, sekolah kami mengadakan Kegiatan Lomba Merangkai Buket dari berbagai makanan ringan dalam rangka Hari Guru Nasional tahun 2023.

Kegiatan ini di pelopori oleh Wakil Kepala Urusan Kesiswaan yaitu Ibu Nurul Ustadziroh S.Pd.I beserta pembina OSIS yaitu ibu Nuryati S.Pd. Kegiatan ini juga dibantu oleh anak-anak pengurus OSIS yang sangat loyal dalam mensukseskan semua kegiatan yang ada di SMP Negeri 3 Gringsing ini.

 Latihan Coaching Clinic Antar Teman Sejawat

Rukol modul 2.3 Sesi Latihan

Assalamualaikum wr wb…

Pada ruang kolaborasi modul 2.3 ini kami akan belajar bagaimana berperan sebagai coach dan sebagai coachee. Saya Ulya Mufidah akan berperan sebagai coah dan rekan saya ibu Lestari Dewi Puspitarini akan berperan sebagai coachee. Berikut praktik kami:

KASUS

Seorang teman sejawat menghubungi saya dan ingin di coaching tentang praktik pembelajaran deferensiasi yang sudah dilakukannya namun menurutnya belum tercapai tujuannya secara maksimal. Beliau berharap ada pencerahan setelah berbincang-bincang dengan coach sehingga dapat memperbaiki cara mengajarnya pada pertemuan-pertemuan berikutnya.

Coach (Bu Ulya)         : Assalamualaikum bu Dewi…gimana nih kabarnya hari ini?

Coachee (Bu Dewi)    : waalaikumsalam bu Ulya…alhamdulilah baik..mudah-mudahan njenengan juga dalam keadaan sehat wal afiat nggih…

Coach (Bu Ulya)        : Kemarin njenengan WA  katanya mau berbincang-bincang sama saya, ada apa nih bu Dewi? Kok tumben pengen ngobrol sama saya…

Coachee (Bu Dewi)    : iya bu Ulya… saya kok galau ya, pengen pencerahan dan di coaching sama bu Ulya…njenengan ada waktu kan?

Coach (Bu Ulya)        : tentu donk bu Dewi …apa sih yang enggak buat njenengan…. Ada apa nih kok galau gitu?

Coachee (Bu Dewi)   : eeeemmm gini bu Ulya, kita kan kemarin mempelajari pembelajaran diferensiasi di modul 2.1, naaah saya sudah berusaha untuk mempraktikkanya di kelas. Segala tahapan sudah laksanakan bu…namun menurut saya kok saya belum maksimal dalam melaksanakannya ya bu…dan ini agak mengganggu pikiran saya.

Tujuan Utama

Coach (Bu Ulya)         : ooo gitu ya bu Dewi ….

                                      Jadi selama ini njenengan sudah praktik pembelajaran diferensiasi di kelas ya…namun menurut bu Dewi apa yang dilakukan njenengan itu kurang berhasil gitu ya?

Coachee (Bu Dewi)      : iya bu Ulya….itu yang menyebabkan saya jadi agak galau gitu…

Coach (Bu Ulya)        : bu Dewi …kalau boleh saya tau, menurut bu Dewi kira-kira apa yang diharapkan dari percakapan kita kali ini?

Coachee (Bu Dewi)      : Saya pengen dapat pencerahan gitu bu... melalui sharing dengan bu Ulya, saya berharap bisa meningkatkan keaktifan dan kepercayaan diri  siswa dalam pembelajaran. Sehingga saya tidak galau lagi bu…

Coach (Bu Ulya)         : oke…oke…coba deh bu Dewi ceritakan pokok permasalahan saat pembelajaran di kelasnya seperti apa?

Coachee (Bu Dewi)      : jadi gini bu…saat pembelajaran saya di kelas itu masih ada beberapa anak yang tidak aktif… dieeem saja, tidak membantu teman sekelompoknya dalam menyelesaikan tugas dan ketika presentasi anak2 juga ada yang kurang PD saat berbicara di depan kelas suara lirih dan tidak mau menatap ke taman2nya… seperti itu bu Ulya…

Coach (Bu Ulya)          : oooooh begitu ya bu….jadi permasalahan utamanya ada pada keaktifan dan tingkat ke PD an anak-anak dalam pembelajaran bu Dewi di kelas ya?

Coachee (Bu Dewi)    : iya betul bu….

 

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK


TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

CGP menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi yang diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 2 dalam berbagai media

KESIMPULAN DAN REFLEKSI MATERI 2.3

A.   PEMIKIRAN REFLEKTIF TERKAIT PENGALAMAN BELAJAR

A.1. PENGALAMAN/MATERI PEMBELAJARAN YANG BARU SAJA DI PEROLEH

    COACHING

Coaching adalah sebuah kolaborasi yang berfokus pada hasil yang sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi dari coachee.

PARADIGMA BERFIKIR COACHEE

1.    Focus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan

2.    Bersikap terbuka dan ingin tahu

3.    Memiliki kesadaran diri yang kuat

4.    Mampu melihat peluang baru di masa depan

    PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI AKADEMIK

1.    Kemitraan: proses kolaboratif antara supervisor dan guru

2.    Konstruktif: bertujuan mengembangkan kompetensi individu

3.    Terencana

4.    Reflektif

5.    Objektif: data/informasi diambil berdasarkan sasaran yang sudah disepakati

6.    Berkesinambungan

7.    Komprehensif: mencakup tujuan dari proses supervisi akademik

COACHING DALAM KONTEKS PENDIDIKAN

  

  RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI – MODUL 3.1 Perbedaan Dilema Etika dengan Bujukan Moral Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi ...