22 February 2022

Sepenggal Kisah Kau dan Aku

 

Sepenggal Kisah Kau dan Aku

Ini adalah kisah antara kau muridku dan aku gurumu.

Berawal dari polah tingkahmu yang selalu mengisi hari-hariku. Setiap pagiku slalu terisi dengan segala senyumanmu yang menyapa, ceriamu, celotehmu dan terkadang kenakalanmu juga menyertai langkah di setiap sudut sekolah ini. Tidak ada rasa jemu mendengar semua cerita tentangmu, tentang keluargamu, tentang rivalmu, tentang sahabatmu atau apapun itu semua kudengarkan. Terkadang tangis juga mendampingi hidupmu, namun aku berusaha untuk selalu menguatkanmu.

Kerinduan ini semakin memuncak tatkala pandemi datang mendera, selama beberapa periode pertemuan kita terbengkelai dipisahkan dinding jarak dan waktu. Antara aku dan kau bertemu via kelas online, classroom, zoom meeting dan whatsapp. Hilanglah ceria wajahmu dan celoteh serta polah tingkahmu yang selama ini selalu menyertai setiap hari-hariku.

Awal tahun ajaran 2021/2022 di semester gasal antara kau dan aku di pertemukan kembali meski masih terbatas karena hanya 50% dengan ketentuan siswa nomor absen ganjil berangkat tiap hari senin, rabu dan jumat sedangkan siswa nomor absen genap berangkat tiap hari selasa, kamis dan sabtu. Pertemuan kita terbatas dan itupun diatur dengan protokol kesehatan yang ketat dimana antara kau dan aku tidak boleh berdekatan dan masih terpisahkan jarak. Namun kusyukuri keadaan ini, setidaknya aku bisa berdampingan denganmu meski dari jarak yang ditentukan.

Tanggal 25 Nopember 2021 adalah moment yang tidak mungkin ku lupakan, kehadiranmu membawa cerita tersendiri dalam hidupku. Dibalik sikap yang terkadang membangkang bahkan mungkin juga menjegkelkan ternyata ada asa di dalam hatiku. Ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah tangan, cintaku gayung bersambut. Dan hal ini membuktikan bahwa sebenarnya kaupun mencintaiku, kau tunjukkan rasa cintamu denganberbagai ekspresi yang tidak dapat terungkap dengan kata-kata. Tetesan air mata ini wujud dari rasa syukurku kepadaMu yang telah memberikan siswa siswi yang mau membalas kasih sayang kami selaku guru. Terimakasih ku ucapkan untukmu anak-anakku, semoga kelak kalian mejadigenerasi penerus bangsa yang bermartabat dan sosialis serta peduli dengan masyarakat sekitar.


Keceriaan anak-anak kelas VII bersama wali kelasnya


Kelas VIII tidak mau ketinggalan moment bersama wali kelasnya di Hari Guru

Rasa sayang dan cinta yang ditunjukkan siswa kelas IX kepada wali kelasnya di Hari Guru

Muridku, temanku dan lawan debatku Dia Arif Septia, S.Pd.

Bapak Kepala Sekolah (Karso Mulyo, S.Pd.M.T) memberikan penghargaan kepada Ibu Afrida Handayani S.Pd dan pak Sulis sebagai Juara II lomba Vokal Tunggal hari PGRI tahun 2021



Bapak Kepala Sekolah (Karso Mulyo, S.Pd.M.T) memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi dalam kejuaraan POPDA tingkat Kabupaten tahun2021




💙Ulya Spega 21💙

No comments:

Post a Comment

  RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI – MODUL 3.1 Perbedaan Dilema Etika dengan Bujukan Moral Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi ...